Korean Contemporary R&B

I guess this Korean fever is not going away anytime soon for me. Ever since I declared my love for Korean Drama a while back on social media, I’ve had friends DM-ed me asking if I, by any chance, have became an army (BTS’ fandom) as well.

Sorry to disappoint, but I haven’t.

Funny how my friend, a mum of a toddler who now lives in England has became a big fan of BTS, and we usually share similar taste in music since we were in high shcool, but this time, while she’s gotten really into BTS, I’m not, hehe. So I told those who asked.. naah, I’m just going to stick with Korean Drama 😉

Continue reading “Korean Contemporary R&B”

Review “Crash Landing On You” Dari K-Drama Newbie

Setelah sekian lama mantau teman-teman yang terkena demam Korea, akhirnya dengan ini saya umumkan kalau saya kena juga.. hahahaha. Dari dulu tuh saya nggak pernah merasa tertarik sama hiburan Korea, mau itu musik atau film, apalagi artis2nya. Ya ngga tau kenapa tapi ngga selera aja kayaknya sih. Sejak mulai banyak drama Korea di Netflix beberapa teman yang tau selera saya nyaranin buat nonton serial ini itu tapi pas coba nonton kok bosen, mana bahasanya kan gak ngerti, pusing rasanya dengernya lol.

Dari mulai akhir taun banyak banget teman2 di media sosial ngomongin serial “Crash Landing On You” di Netflix tapi ya lewat gitu aja kan. Sampai minggu lalu kebetulan lagi banyak waktu luang dan cari2 serial TV baru buat di tonton, terus baca deh sinopsis nya si “Crash Landing On You” (Kita singkat aja jadi CLOY kayak orang2) dan tertarik karena settingan nya di Korea Selatan dan Utara. Penasaran aja sih.

Hari Kamis kemarin mulai lah saya nonton si CLOY. Episode 1 dan 2 ngga gitu tertarik. Terlalu banyak bumbu ga penting menurut saya, kayak berasa nonton sinetron Indonesia jaman dulu. Tapi karena settingan nya itu saya penasaran liat situasi kehidupan Korea Utara dan mutusin buat nonton terus.

Oh iya sebelum lanjut, kali aja ada yang nggak nonton- plot ceritanya tentang seorang wanita muda yang cantik dan sukses dari keluarga kaya di Korea Selatan (Se-Ri) yang nggak sengaja kebawa angin waktu lagi Paragliding dan mendarat di daerah militer perbatasan Korsel-Korut. Doi dianggap hilang di Korsel, padahal sebenarnya diketemukan sama Kapten Ri, anggota militer di daerah perbatasan. Ceritanya berlanjut soal gimana Se-Ri “terpaksa” hidup di Korut, gimana Kapten Ri dan tim nya berusaha mulangin Se-Ri ke Selatan, sampai tentunya gimana Se-Ri dan Kapten Ri akhirnya mulai naksir satu sama lain dong ya. Big Questions nya di epsiode2 awal tuh “gimana Se-Ri bisa pulang ke Selatan?” sama “gimana nasib hubungan Kapten Ri dan Se-Ri diantara border Utara dan Selatan?”

Sebagai penggemar serial TV amerika saya merasa lumayan kebiasa sama drama2 layar kaca lah macam serial The Fosters, Gossip Girl, The OC. Kalo kamu nonton juga TV series itu kan berasa ya kayaknya masalah tuh adaaaa aja nggak kelar2 hehehe. Ternyata drama2 itu nggak ada apa2 nya dibandingkan drama di universe nya CLOY ini teman2! hahaha.

Walaupun menurut saya masih banyak adegan2 kurang penting dan plot2 cerita yang gak terlalu relevan untuk menjawab 2 pertanyaan besar tadi, tapi ternyata CLOY suksessss membuat saya ketagihan dan menghabiskan 1 season (16 episode) selama Sabtu-Minggu kemarin. Sampai cuma tidur 3 jam lho pas malam minggu! hahahahaha ampun deh.

Makin lama tuh saya makin kepincut sama dinamika hubungan Se-Ri dan Kapten Ri, terus kalau mau ngebandingin sama dinamika hubungan serial TV Amerika, hubungan mereka di CLOY tuh kayak lebih menggemaskan, malu2, tapi keliatan banget permainan emosinya. Emang sih agak terlalu banyak adegan nangis yang kurang signifikan tapiiii masih bisa di fast forward 10 detik kok kalau kamu nontonnya di Netflix app. 😛

Menurut saya perkembangan hubungan mereka tuh berasa banget dan berhasil dibangun pelan2 tiap episode, jadinya makin lama tuh saya makin berasa emotionally invested sama hubungan mereka, duuuh! Walaupun saya udah bisa nebak kira2 ini ujungnya happy ending lah ya, tapi masih penasaran banget gimana cara mereka mencapai ending tersebut dan ternyata sepanjang jalan tuh ada drama kiri kanan yang nambah2 bikin saya emotionally invested.

Serial ini juga berhasil bangun cerita sampingan mulai dari pasukan kapten Ri yang lucu dan adorable banget bikin saya ketawa2 dan bahkan ada satu adegan di episode 15 yang malah bikin saya suksesss meneteskan air mata pas saya nonton adegan Se-Ri dan anggota pasukan kapten Ri ini. (FYI saya nggak nangis nonton Se-Ri dan kapten Ri tapi malah nangis pas liat pasukan nya hehehe). Terus ada juga cerita ibu2 di desa yang ujungnya jadi teman2 Se-Ri, ada cerita keluarga Se-Ri, keluarga kapten Ri, sampai masa lalu Se-Ri dan kapten Ri… dan tentunya drama militer karena gak seru kan serial drama tanpa adegan berantem dan tembak2an hehehe.

Saya ngajak R nonton dan dia suka juga walaupun dia cuma nonton beberapa episode, sisanya saya ceritain aja rekapnya haha. Tadi malam kami nonton 2 episode terakhir bareng2 dan cukup terhibur, saya sih lega banget sama endingnya hahaha, kalo si R merasa kalo kita perlu #BringJusticeToSeoDan (buat yang ngerti aja… lol). Dia terus2 nanyain nasibnya Seo Dan gimana hahahaha.

Tadi pagi sebelum saya memutuskan buat nulis blog ini saya sempet baca2 artikel dan liat2 Youtube buat cari apakah serial ini bakal ada season 2 nya, soalnya katanya CLOY tuh salah satu serial drama Korea yang paling sukses sepanjang sejarah. Katanya belum tau sih, tapi saya malah ketemu video2 soal artis dan aktor yang mainin Se-Ri dan Kapten Ri… dan pas nonton mikir, woow pantesan saya sampai segitunya, soalnya chemistry mereka berasa banget sih, bahkan pas lagi di-interview di luar syuting.

Saat ini sih saya masih pengen nonton ulang CLOY, terutama adegan2 lucu dan menggemaskan antara Se-Ri, kapten Ri, dan pasukannya. Apakah saya bakal nonton serial drama Korea lainnya? Kayaknya nggak deh untuk saat ini, soalnya masih terlalu emotionally invested sama serial ini hahahaha.

Kamu gimana, udah nonton? Kalau belum, tertarik nggak?

Just Like Heaven

Kemarin saya dan R pergi ke festival Just Like Heaven yang diadakan di Queen Mary Park Long Beach. Saya kepengen banget – bangetan pergi ke festival ini sejak pertama kali lihat daftar artisnya yang nggak lain adalah hampir semua band favorit saya jaman (lebih) muda dulu! Mulai dari Breakbot, Passion Pit, Phoenix, dan nama – nama yang saya nggak pernah kebayang bakal ada kesempatan nonton seperti Tennis dan She Wants Revenge. Ya ampun, rasanya nggak percaya, mana tempatnya cuma 20 menit dari rumah! Kalau kata R, inilah salah satu untungnya tinggal di Los Angeles sebagai penggemar konser macam kami (Iya, untungnya kami berdua sama – sama penggemar konser walau selera musik nggak 100% sama).

Ini dia poster festivalnya

Perjalanan saya nonton festival ini juga nggak mulus – mulus amat karena saya awalnya gagal mendapatkan tiket (Nggak sangka, banyak juga orang yang mau nonton band – band lawas tahun 2000an ini). Eh, nggak taunya si promotor nambahin tanggal dan saya berhasil mendapatkan tiket di tanggal tambahan (Jumat 3 Mei) dengan harga resmi padahal baru beli tiketnya H-2 sebelum acara alias hari Rabu kemarin. Hampir juga saya pergi sendiri karena si R hampir nggak dapat cuti, tapi akhirnya semua aman dan kami berdua berhasil pergi.

Karena satu dan lain hal kami gagal datang tepat waktu dan jadinya baru sampai lokasi jam 2 siang, jadi saya terpaksa lewatin penampilan Peter Bjorn and John, She Wants Revenge, Miami Horror sama RAC (huhu). Tapi untungnya (tetep aja untung haha) masih bisa nangkep Tennis, terus lanjut deh Breakbot DJ Set.

Walaupun nonton Breakbot siang – siang tapi ternyata seru juga, set nya singkat tapi ciamik bahkan dia sempet puterin Stardust – Music Sounds Better with You dan Daft Punk – One More Time yang sukses bikin orang – orang makin semangat disko. Penampilannya ditutup dengan lagu Baby I’m Yours yang dinyanyiin live sama Irfane. Seru!

Breakbot

Habis Breakbot, kami lanjut nonton band berikutnya – Passion Pit. Kami udah pernah nonton Passion Pit tahun lalu tapi tetap semangat ingin lihat, dan ternyata nonton Passion Pit di festival lebih seru karena panggung nya lebih besar dan penonton nya lebih rame. Setelah Passion Pit, lanjut nonton Miike Snow – ini juga saya semangat banget karena bertahun – tahun dengerin albumnya tapi nggak pernah kebayang bakal nonton live! penampilan Miike Snow bagus banget, apalagi mereka bawain lagu – lagu hits nya termasuk favorit saya, Animal.

Kami sempat istirahat dari panggung utama dan kembali ke panggung kecil untuk nonton Grizzly Bear sambil ngemil – ngemil, terus balik lagi ke panggung utama buat nonton MGMT yang ternyata penampilannya … biasa aja hehe. Mungkin kami sudah mulai capek, tapi emang sih rasanya penampilan MGMT kemarin kurang greget gitu. Akhirnya kami kabur ke panggung kecil lagi dan istirahat sebentar sebelum nunggu The Rapture. Ya ampun The Rapture ini diluar ekspektasi karena penampilannya keren banget! Walaupun nggak tau semua lagunya tapi kami (saya sih, R kebanyakan angguk2 kepala dan goyang pundak doang) dibuat nggak berenti dansa… serasa lagi aerobik. Yang saya suka dari nonton konser atau festival disini, kalau mau joged silakaann bebas aja nggak perlu malu – malu. Mau gaya apa juga, pokoknya nikmatin aja musik dan bebasin aja gerakan. Asik kaann :)))))

Nggak kerasa tau – tau matahari sudah terbenam, sudah jam 8 malam dan badan kami serasa mulai rontok. Yeah Yeah Yeahs lagi manggung di panggung utama tapi kami nggak kuat nonton lama – lama. Balik ke panggung kecil dengan niatan mau rileks sambil nonton Beach House tapi baru 2 lagu malah kebawa ngantuk (kok jompo banget ya hahaha). Akhirnya kami duduk manis sambil nungguin Phoenix yang jadi band penutup jam 10 malam. Jam 10 teng Phoenix mulai manggung, dan nggak pakai basa – basi langsung bawain lagu – lagu hits nya. Saya sudah pernah nonton Phoenix di Jakarta jaman dulu (tahun 2008 ya kalo nggak salah). Waktu itu mainnya di venue yang kecil banget. Di Aksara bukan sih kalau nggak salah? Dan nonton Phoenix di panggung besar rasanya jauh lebih seru, beda banget deh nuansanya.

Phoenix jadi penutup manis buat festival Just Like Heaven kemarin. Agak nyesel nggak bisa datang lebih awal tapi nggak nyesel sama sekali udah bujuk – bujuk si R supaya cuti. Dia juga seneng, dan kami langsung bikin rencana konser berikutnya mumpung masih terbawa euphoria.

Nggak Ada Abisnya

Iya, nggak ada abisnya kalau ngomongin serial TV di Amerika. Asli deh. Dari dulu saya emang udah suka nonton serial TV terutama serial TV Amerika. Tapi dulu saya sih nontonnya yang terkenal2 aja macam Friends, Gossip Girl, The OC, dll dll ya kan… eh begitu pindah kesini, makin deh saya sadar kalau ternyata TV series di Amerika itu banyak banget segala macam dan rupa untuk semua selera! Apalagi rupanya awal musim gugur alias sekarang – sekarang ini tuh masanya premier serial TV. Banyak serial TV baru, banyak juga serial favorit yang kembali dengan season baru. Nah lho!

Continue reading “Nggak Ada Abisnya”

Vendor Acara Pernikahan Kami

Hello! Balik lagi di Selasa Indonesia 🙂 seperti waktu itu yang saya udah janji, segera setelah foto – foto pernikahan saya terima dari fotografer, saya akan cerita lebih lengkap di blog ini. Kebetulan, foto – foto lengkap pernikahan saya baru aja sampai ke Amerika, dibawakan dalam bentuk USB oleh sepupu kami yang bulan Februari ini main kesini. Makanya saya rasanya baru kepengen cerita sekarang dengan foto yang lengkap 🙂 Oke, ngga usah panjang – panjang lagi ini karena post nya bakal panjang, langsung aja saya mulai review vendor acara pernikahan kami ya!

Continue reading “Vendor Acara Pernikahan Kami”